PARIMO,Pospena.com- Banyaknya pengrajin di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) namun belum mampu diberdayakan oleh dinas terkait, padahal, Dalam menghadapi persaingan global perlu disusun strategi bersaing yang berpijak pada kompetensi inti, baik dalam hal harga, kualitas, teknologi, maupun fleksibilitas biaya. Khususnya pada sektor industri kecil dan menengah (IKM) yang memiliki peranan sentral dan strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.
Jamal, Salah satu kelompok pengrajin Sofa di kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi yang di temui Pospena.com mengatakan, melihat ban mobil bekas yang berserahkan, dia berinisiatif membuat kursi sofa dari bahan baku ban mobil bekas, walaupun beberapakali terhenti karena terkendala dana, dia mengaku tidak putus asa walaupun dana yang didapatnya dari hasil kuli bangunan.
“kerajinan ini tetap memakai modal walaupun dari bahan bekas. Bahan baku yang harus menggunakan biaya yakni, kain pembungkus, alat mesin jahit, paku dan kayu untuk membentuk agar telihat menjadi sebuah kursi yang moderen,”katanya.
Lanjut jamal, kerajinan ini tidak hanya menyelamatkan pengangguran, tetapi Menurutnya, Dekranasda harus berperan dalam membantu kinerja para wirausahawan mikro melalui sentra-sentra IKM.
“Adapun dukungan pengembangan usaha dengan memperbanyak produksi serta tenaga kerja serta perluasan target pasar dari produk ini, peran pemerintah daerah juga harus mampu mensosialisasikan usaha masyarakat agar daerah ini lebih dikenal dimana saja,”ucapnya.
Dia mengharapkan, pemerintah melalui dinas terkait dapat melirik usaha yang baru saja dirilis dengan cara memberikan modal usaha dan mengawasi langsung agar berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang saat ini menjadi cerita dikalangan masyarakat Kabupaten Parimo. Tutupnya.
TOMMY.