POSPENA.COM, Parimo – Polres Parigi Mouotong Gelar Sholat Ghoib Dan Doa Bersama setelah sholat Ashar dalam rangka “Tragedi Kanjuruhan Solidaritas Suporter Sepakbola”. yang dilaksanakan oleh Polres Parigi Moutong dilapangan Harimau Desa Baliara Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu untuk mendoakan para korban dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang dan luka-luka pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
Turut hadir dalam kegiatan Sholat Ghoib Dan Doa Bersama Kapolres Parigi Moutong AKBP YUDY ARTO WIYONO,S.I.K, Waka Polres Parigi Moutong KOMPOL I PUTU SURYA BHAKTI,S.H.,M.H., Kabag Ops Polres Parigi Moutong AKP JUNUS ACHPAH, Kabag Ren Polres Parigi Moutong AKP GUSTAM ARAS, Kasat Lantas Polres Parigi Moutong AKP MURIYANTO,S.H, Kasat Polair Polres Parigi Moutong AKP SUNARTO, Kasat Sabhara Polres Parigi Moutong IPTU MASYKURI S.H,Kapolsek Parigi IPTU HARIYONO,S.H, Kasi Humas Polres Parigi Moutong IPTU J.A TURANGAN, KBO Sat Intelkam Polres Parigi Moutong IPDA ARBID S.H, Kasiwas Polres Parigi Moutong IPDA RUDI ADYANA, Personil Sat Binmas Polres Parigi Moutong, Personil Polsek Parigi, Kepala Desa Baliara FADLI BADJA, Sekdes Baliara ANJAS S.Sos, Imam Mesjid Baliara SABRAN BADJA, Ketua Lembaga Adat Baliara KASMAN TANDASIRU, Dewan Hadat Desa Baliara ALIMIN S YODJO, Panitia Tournament Harimau Cap 1 Baliara dan masyarakat sekitar.
Kapolres Parigi Moutong AKBP YUDY ARTO WIYONO,S.I.K.,M.H mengatakan, kegiatan ini digelar untuk berbelasungkawa terhadap musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Mari kita berdoa bersama semoga korban mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan yang dirawat diberi kesembuhan,”
Tujuan dilaksanakan kegiatan doa bersama guna mendoakan saudara-saudara kita yang meninggal dan ratusan korban yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, atas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan.
Kapolres berharap peristiwa naas ini menjadi pelajaran berharga, dan dapat menghimbau pesepak bola dan suporter untuk menjunjung tinggi sportifitas.
” Semoga kejadian seperti ini, tidak terulang kembali khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).”
Sumber: HumasResParimo.
SIDIK