PARIMO, Pospena.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi memaksa ribuan jiwa harus menyelamatkan diri akibat serbuan banjir yang terjadi disejumlah titik Eks Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Ini akibat volume air yang terus naik, warga yang tinggal dekat bantaran sungai terpaksa harus mengungsi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parimo, Abdul Aziz Tombolotutu kepada menjelaskan, berdasarkan data terupdate hari Selasa (14/7), BPBD merilis, sebanyak 461 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Eks Kota Parigi.
Kata Kalaksa, 462 KK tersebut meliputi Kecamatan Parigi Selatan, yakni Desa Boyantongo 81 KK, Lemusa 22 KK, Desa Dolago 3 KK dan Desa Olobaru 80 KK. Kecamatan Parigi, Desa Olaya 230 KK serta Desa Pombalowo 45 KK.
“Untuk jumlah jiwa yang terdampak seluruhnya, ada sebanyak kurang lebih 1.146 jiwa,” ungkap Aziz.
Menurutnya, ada beberap kebutuhan mendesak saat ini dilapangan, yakni tenda pengungsi, selimut, perlengkapan bayi, air bersih, makanan siap saji, dan beras.
Terkait langkah BPBD setempat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya dinas PUPRP dan Badan Ketahanan Pangan. Termasuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulteng.
“Ini guna memenuhi kebutuhan warga yang saat ini mendesak dilapangan,” terangnya.
Ditambahkannya, personil BPBD Parimo juga terus melakukan assesment di lapangan, membantu mengevakuasi warga yang rumahnya masih terancam serta mendirikan posko, dibantu oleh TNI, POLRI, PMI, TAGANA dan Relawan. (JP)