PARIMO,Pospena.com – Perselisihan antara Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Perindo terkait pemilihan ketua Fraksi Bintang Indonesia yang berkualisi, protes berlanjut sampai penetapan pemilihan ketua komisi lewat rapat paripurna tersebut akhirnya kandas, ketua dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sayutin Budianto menolak hasil protes dan meyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing partai untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
Sebelumnya media ini telah mengkonfirmasi Ketua DPRD terkait perselisihan antara partai PBB dan partai Perindo, menurut Sayutin, sebenarnya DPR tidak menerima urusan partai politik, dan hanya menerima kesepakatan yang diajukan oleh partai politik sehingga dia tidak mencampuri kedalam partai politik.
“ada kesepakatan yang dibangun dan saya tidak tau, karna yang masuk pada kepemimpinan sementara itu, tanda tangan ketua partai masing-masing dan mengajukan Wawan Setiawan sebagai ketua. Rupanya saya tidak tau apakah ada berita acara dibelakangnya, karna saya menerima satu lembar surat saja,”ucapnya.
Kata Sayutin, aturannya tidak ada pembubaran fraksi, jika sudah ditetapkn fraksi maka dua tahun setengah baru bisa di lakukan pergantian khusus fraksi dan undang-undang mengamanatkan itu. Bahayanya kalau jadi pembubaran mislanya, mereka tidak akan mampu bekerja maksimal dan tidak akan tergabung dialat kelengkapan.
“Kalau memang perindo dan PBB mau bubar, fraksi yang sudah utuh tapi resikonya tidak masuk dalam alat kelengkapan. Oleh Karena itu saya berharap kembalikan ke internal, kemudian kalu mau merubah tunggu setelah dua tahun setengah,”tegasnya.
Dia menambahkan, Satu hal yang saya catat, disaat saya meminta korum untuk meminta persetujuan, tidak ada satu pun partai yang berkualisi mengintruksi dan bahkan menyatakan setuju atas pengambilan keputusan penetapan fraksi, dua kali saya menanyakan persetujuan untuk memberi ruang, harusnya ada salah satu partai yang bermasalah melakukan jeda atau intruksi kepada pimpinan DPRD sehingga saya bisa menskorsing, Karena tidak ada yang intruksi saya melanjutkan, artinya kembalikan kepada PBB dan perindo. Tutupnya.
Mega Tolis