Niat Ikut FPDL Di Gorontalo, Musisi Parimo Galang Dana Lewat Ngamen, Aneh, Pemda Justru Menutup Mata

oleh -457 views
oleh
Arki Anggara, koordinator kegiatan "Ngamen Donasi untuk Musisi" Foto; Ist

PARIMO,Pospena.com- Gabungan musisi Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, ambil ancang-ancang turun ke jalan. Rencana hadirnya para musisi musik modern mau menyasar jalan raya untuk mengamen demi mendapat bantuan dana.

Bukan tanpa alasan, belasan musisi itu bergegas mengumpul rupiah untuk dipakai membawa nama Kabupaten Parigi Moutong pada festival musik di Provinsi Gorontalo pada 22-26 September.

“Kalau tiada kendala, hari Selasa sore, tanggal 17 pekan depan kami tampil mengamen di jalanan,” kata Arki Anggara, koordinator kegiatan yang diberi judul “Ngamen Donasi untuk Musisi”.

Kepada sejumlah pewarta pada Jumat 13 September. Arki menyebutkan, pilihan tindakan untuk mengais dana di jalanan lantaran tiada pilihan lain. Alasan tak ada wadah serta tiada bantuan dan porsi anggaran dari pemerintah jadi alternatif para musisi di Parigi untuk mengemis rupiah di jalan raya.

Arki menjelaskan, besarnya hasrat untuk tampil di Festival Pesona Danau Limboto karena tidak ada yang membawa nama Parigi Moutong di iven tersebut. Tujuan lain untuk tampil nanti kata Arki, juga berorientasi mengasa skill serta memantapkan mental.

Katanya, dalam perjalanan beberapa tahun belakangan sudah tidak ada lagi kabar bahkan prestasi dibidang musik modern di Kabupaten Parigi Moutong. Tidak menutup kemungkinan kata Arki, Kabupaten Parigi Moutong bisa kehilangan generasi di bidang musik modern.

“Berdasar pada pemikiran itu sehingga kami menyimpulkan untuk menyiapkan diri tampil membawa nama Parigi Moutong pada festival di Gorontalo nanti. Dan yang paling bikin tertarik, festival di Gorontalo itu berskala nasional. Lewat moment itu kita bisa menampilkan bakat musisi asal Parigi, sekaligus menyampaikan ke publik kalau kabupaten yang berusia 17 tahun ini masih menyimpan generasi potensial di bidang musik modern.

Yang paling membanggakan, kata Arki lagi, adalah kemampuan pemusik di Parigi Moutong mampu memenuhi persyaratan pihak panitia Festival Pesona Danau Limboto. “Di acara itu peserta diwajibkan menampilkan satu lagu ciptaan dan satu lagu pilihan yang dicover sesuai genre yang ditawari panitia kegiatan. Dan Alhamdulillah dua band yang sudah mendaftar ikut festival itu berhasil menciptakan dan mencover lagu-lagu yang nanti ditampilkan. Itu sebuah kelebihan serta bakat yang patut dihargai, bahkan membanggakan, menurut saya,” ucap lelaki yang menekuni bidang fotografi itu.

Dalam rencana, gabungan musisi dari kota Parigi itu akan menampilkan dua grup band. Lintang Project dan Twenty Four band.

Dalam persiapannya, dua kelompok band tersebut sudah mulai mematangkan konsepnya sejak dua pekan terakhir. Kini dua grup tersebut menyatakan siap tarung di panggung Festival Pesona Danau Limboto, Provinsi Gorontalo.

Arki mengungkap, keterbatasan anggaran yang masih jadi kendala saat ini. “Itu sebabnya kami berinisiatif menggalang dana lewat kegiatan mengamen di jalanan serta menggelar bazar kopi. Mudah-mudahan kegiatan ngamen dan bazar nanti tidak menuai kendala,” ujarnya.

Dalam rencana, papar Arki, giat Ngamen Donasi untuk Musisi akan dilakukan di samping SPBU Kampal, jalan trans sulawesi. Sedangkan untuk acara bazar dilaksanakan di Waroenk Kopi Paste Kelurahan Kampal, Kota Parigi. “Acara bazar diselenggaran pada Rabu malam tanggal 18 bulan ini. Untuk menambah hidupnya suasana, acara bazar itu akan diisi live music oleh gabungan musisi musik modern tersebut.

“Semoga lewat kegiatan ngamen dan bazar serta sedekah dari para donatur mampu memberangkatkan kami untuk tampil manggung di Provinsi Gorontalo,” harapnya.

TOMMY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *