PARIMO,Pospena.com – Dinas Pekerjaan Umum, Pentaan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong (Parimo) menindaklanjuti keluhan warga Kelurahan Bantaya terkait luapan air ketingkat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu.
Hasilnya, pihak BPJN XIV Palu berencana membangun plat deuker di jalur trans sulawesi, tepatnya di lokasi traffic ligt Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi.
Rencananya, pembangunan plat deuker tersebut akan dimulakan pada pekan depan.
Sekretaris Dinas PUPRP Parimo, Rivai, ST, M.Si mengatakan, pembangunan plat deuker tersebut sebagai upaya antisipasi luapan air yang sering kali terjadi di lokasi itu ketika musim penghujan, yang berdampak di Kelurahan Bantaya.
Pembangunan plat deuker tersebut kata dia, dipastikan rampung pada awal Oktober mendatang.
Pasalnya, menurut pihak BPJN XIV Palu, pekerjaan plat deuker tersebut akan berlangsung selama sebulan.
“Proses pekerjaan plat deuker itu, tidak berlangsung lama karena menggunakan sistim print cast. Pembangunan plat deuker di jalur trans sulawesi, itu kewenangan pemerintah pusat. Dinas PUPRP Parimo hanya sebatas memfasilitasi saja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, akibat tidak adanya plat deuker di lokasi itu, sehingga sering kali terjadi luapan air yang berdampak pula dibeberapa titik di Kelurahan Bantaya.
Dengan adanya plat deuker di lokasi itu kata dia, air yang biasanya meluap akan terbagi dibeberapa jalur.
Sehingga, tidak lagi mengalir pada sungai yang bermuara di Kelurahan Bantaya, yang sering kali meluap menggenangi rumah-rumah warga.
Tidak hanya itu, Dinas PUPRP Parimo akan membangun dua plat deuker yang bertujuan mengantisipasi luapan air di Kelurahan Bantaya, yakni di perampatan jalan Toni Kota dan Uwelangga Kelurahan Loji.
“Mengantisipasi luapan air di Kelurahan Bantaya ketika musim penghujan yaitu, dengan cara membagi air yang mengalir di sungai jalan Toni Kota, yang bermuara di Kelurahan Bantaya. Pembagiannya, kami akan alihkan ke sungai yang melewati kawasan jalan Uwelangga Kelurahan Loji,” terangnya.
MEGA TOLIS