PARIMO,Pospena.com- Mencegah aksi konyol melakukan konvoi dan aksi coret-mencoret pakaian seragam sekolah yang masih layak pakai, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) berinisiatif melakukan pengumuman kelulusan dengan cara menghimbau seluruh siswa memakai baju yang bernuansa muslim, hal itu dilakukan agar aksi melanggar nilai dan norma serta etika dalam dunia pendidikan tidak akan mencoreng nama sekolah itu.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Parigi, Narma Adonda S.pd, yang di temui media ini (29/05) di ruang kerjanya mengatakan, di bulan suci ramadhan ini dia tidak ingin melihat siswa yang melakukan aksi coret-coret dan konvoi, apalagi sampai mengganggu pengguna kenderaan lainnya.
“saya hanya ingin mengajari anak-anak bagaimana menghargai sesama, jika kita ijinkan mereka berpakain sekolah untuk menerima hasil kelulusannya, sudah pasti aksi coret itu terjadi, padahal baju sekolah mereka masih bisa dipakai oleh sanak saudaranya yang kurang mampu”tuturnya.
Lanjut dia, dari 205 siswa SMPN 2 parigi yang menerima amplop kelulusan, semuanya lulus, dan dia berharap kepada seluruh siswa agar menjadi siswa terbaik di sekolah yang lebih tinggi dimana saja mereka masuki.
“saya bangga jika alumni siswa SMPN 2 parigi mejadi murid terbaik di sekolah mana saja yang akan di masukinya, dan harapan saya agar siswa memperbaiki cara belajar dan membawa ilmu yang baik dari sekolah ini,”Harapnya.
Dia juga menambahkan, walaupun masa kerja terbatas atau mendekati masa pensiun, pihaknya terus memberikan mutu pendidikan yang terbaik bagi SPMN 2 Parigi, pasalnya setiap masa didik pasti ada perubahan serta penambahan wajah sekolah dari segi penataan dan keindahan sekolah. Tutupnya.
TOMMY