PARIMO,Pospena.com- Jalan daerah yang menghubungkan Lima Desa di Kecamatan Torue dan Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) rusak parah, Desa tersebut diantaranya Tolai timur, Balinggi Jati, Malakosa, Lebagu, dan tumpapa. Jalan yang baru dikerjakan pada tahun 2017 kemarin oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) sudah menjadi kubangan kerbau atau kurang lebih kolam ikan. Pasalnya, jalan itu di kerjakan tidak sesui Prosedur pelaksanaan perencanaan teknis Jalan, padahal tahapan dan ketentuan pelaksanaan perencanaan teknis jalan yang seharusnya di ikuti oleh para perencana jalan dengan syarat teknis dan kriteria perencanaan teknis sebagai pendukung justru diabaikan.
Gasmin, Kepala Desa (Kades) Malakosa yang di temui media ini (25/05) mengungkapkan, di tahun 2017 awal, Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo sempat menyinggung pengaspalan jalan poros Suli-Malakosa saat pertemuan di Auditorium kantor bupati.
“masyarakat menanyakan kepada saya, katanya ada pengaaspalan jalan Malakosa-Suli yang di ungkapkan pada saat rapat kordinasi desa waktu itu, saya menjawab, memang ada perbaikan jalan itu tetapi pembagian jalur Malakosa Suli tetapi hanya tambal sulam, untuk mengenai tempatnya mau sampai atau tidak bukan kewenangan kita”Jelasnya.
Gasmin selaku pemimpin di desanya hanya bisa berharap ada jatah perbaikan jalan seperti yang di ungkapkan oleh camat baru, yang menurtnya ada Tiga Kilo pengaspalan poros tolai malakosa, namun dia belum mengetahui pasti mana yang akan menjadi prioritas pemda parimo.
“saya hanya mendengar dari Mohsen camat yang baru dilantik katanya dapat jatah perbaikan jalan sepanjang tiga kilo jalur poros Tolai-Malakosa secara otomatis yang rusak menjadi prioritas perbaikan dan semoga tidak menjadi angin segar untuk desa malakosa,”Katanya.
Selain kades malakosa, media ini juga meminta tanggapan Made Sudiana selaku Kades Balinggi Jati terkait jalan rusak yang melintasi desanya, kata dia, pihaknya sudah mengusulkan persoalan jalan dari Tiga tahun lalu lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrembang) kecamatan, bahkan pengajuan proposal sudah dilayangkan oleh desa se Kecamatan Balinggi. Karena jalan ini di lalui oleh beberapa desa dan sudah di sepakati oleh pemda parimo.
“kita sudah sepakat usulkan di musrembang, bahkan proposal untuk di ajukan ke pusat sudah kita sampaikan bahwa jalan daerah di kecamatan balinggi adalah akses terbaik, yang artinya akses paling utama bagi masyarakat kami,”ucapnya
Made mengaku, kalau janji Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu setiap tahun katanya akan di kerjakan sepanjang satu kilo, namun sampai saat ini belum ada buktinya, jika ada, paling di utamakan yang rusak dulu.
“katanya nanti tahun 2020 ada angaran Negara melalui APBN, itu akan di kerjakan semuanya, begitu janji bupati, kami dari pemerintah desa mengharapan perhatian pemerintah daerah untuk bisa di diperbaiki “harapnya.
TOMMY