Parimo, Pospena.com- Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) saat ini tengah fokus menyelesaikan permasalahan sejumlah sengketa lahan yang di klaim masyarakat.
“Lahan Pemda yang paling banyak di klaim masyarakat sebagai milik mereka yaitu, lahan sekolah dan puskesmas, yang banyak terletak di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Kepala Bidang Pertanahan DPUPRP Parigi Moutong, Saehudin , Minggu (15/7).
Padahal bangunan sekolah dan puskesmas itu kata dia, didirikan dilahan tersebut setelah mendapatkan persetujuan hibah dari ahli waris sah. Bahkan, dihibahkan ke Pemda Kabupaten Donggala terdahulu saat Parigi Moutong belum menjadi daerah otonomi.
Dalam persoalan yang pihaknya tangani, biasanya yang mengklaim lahan tersebut sebagai milik mereka merupakan anak dari ahli waris. Padahal kata dia, tanah tersebut sudah dihibahkan oleh bapak atau kakek mereka.
Menurut dia, langkah awal yang dilakukan pihaknya guna menyelesaikan persoalan tersebut yakni membentuk tim sengeketa dan pengumpulan data dengan meninjau langsung ke lahan yang disengketakan.
Kemudian, pihaknya melakukan mediasi antara kedua belah pihak, diantaranya pihak yang mengklaim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Selain itu, tokoh masyarakat setempat dan Pemerintah Desa serta Kecamatan juga ikut dilibatkan.
Kata dia, nantinya akan banyak pertemuan atau rapat-rapat yang dilakukan dengan tim sengketa lahan dilakukan, hingga semua persoalan sengketa tersebut terselesaikan.
Ia menambahkan, penyelesaian sengeketa lahan yang dilakukan berakhir dengan damai, dan pihaknya tidak mengeluarkan anggaran untuk melakukan ganti rugi, karena data-data yang dimiliki pihaknya akurat.
(TOM)