PARIMO, Pospena.com- Lurah Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi Kanbupaten Parimo, bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parimo, mengunjungi daerah rawan banjir di Kelurahan tersebut.
Andi Rifai, Lurah Kelurahan Bantaya yang ditemui di ruang kerjanya usai melakukan penijauan tersebut mengatakan, sebagai Lurah dia sering mengunjungi masyarakatnya yang sering terkena banjir, untuk dijadikan bahan laporan kepada dinas terkait yakni, Dinas PUPRP. Menurutnya kelurahan bantaya menjadi daerah rawan banjir disebabkan selain berada di dataran rendah, seluruh drainase yang ada sudah mengalami pendangkalan, bahkan sebahagian telah mengalami penyumbatan.
“hampir semua RW yang ada di kelurahan bantaya digenangan air hujan, karena seluruh darinase yang mengarah ke arah laut itu sudah tidak berfungsi,” ucapnya.
Lanjut Rifai, saat ini perbaikan drainase di kelurahan bantaya yang menjadi prioritas utama yaitu, RW IV, RW V, dan RW VI. Sebab hujan yang intensitasnya rendah saja sudah cukup menggenangi daerah tersebut, apalagi jika hujan yang intensitas tinggi.
“ pembuangan air di RW V, dan VI sudah begitu parah, karena pembuangan air menuju arah laut sama sekali tidak berfungsi, bahkan pembuangan tersebut hanya mengandalkan satu muara yang ada di kelurahan kampal,” tutur rifai.
Sebagai lurah, dia berharap kepada dinas PUPRP ditahun 2018 ini segera melakukan tindakan. Kata dia, jika tidak secepat mungkin, maka hari demi hari daerah tersebut menjadi lokasi yang paling berlumpur, karena menjadi tempat tumpukan lumpur yang tergerus air hujan di setiap musim penghujan.
“apapun alasannya, tahun 2018 ini dinas PUPRP segera menindak lanjuti hal ini, masyarakat yang ada di RW V, dan VI kelurahan bantaya setiap saat mengeluhkan halaman bahkan rumah mereka sendiri tergenang banjir,”tegasnya. TOMY