PARIMO, Pospena.com- Sebanyak 89 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Parimo mulai melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK), Senin (23/4).
“Yang mengerjakan UNBK itu, SMP negeri ada 28, Swasta lima sekolah, MTS negeri tiga, dan MTS Swasta 43. Totalnya yang mengerjakan UNBK sebanyak 89 Sekolah,” jelas Ketua Panitia tingkat SMP Kabupaten Parmout, Ahmad Saiful kepada sejumlah media, saat melakukan peninjauan di SMPN 1 Parigi, Senin (23/4).
Dia mengatakan, pada pelaksanaan ujian nasional tahun 2018 ditingkat SMP, ada juga sekolah yang masih dilakukan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 57 sekolah negeri, 11 SMP swasta.
Sementara untuk MTS, tidak ada yang peserta UNKP, sebab kebijakan Kementrian Agama, yang sudah pernah melakukan UNBK. Sedangkan untuk negeri, karena minimnya sarana dan prasarana, sesuai dengan kemampuan sekolah saja.
“Buat kami tetap semua sekolah untuk laksanakan UNBK, tapi keadaanya hanya seperti itu,” jelasnya.
Kedepanya dia berharap, seperti pada tingkat SMA dan SMK, saat ini di Sulteng sudah mengerjakan UNBK. Sebab, dibandingkan dengan UNKP dari sisi biaya memang lebih jelas, tidak lagi. Bahkan, disisi pengawasanya juga tidak perlu lagi melibatkan pihak kepolisian.
Hanya saja, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya ekstra pada awal, kemudian yang sulit, menyediakan laptop dan server yang mahal terbilang mahal.
“Harga server itu mulai dari Rp30 juta – Rp40 juta satu server, itu untuk biaya awal untuk persiapan UNBK,” ujarnya.
Dia mengakui, UNBK ini tidak ada, dan tetapanya kegiatan ini tetap lancar, di akhir pelaksanaanya nanti.
“Jadi mulai dari pendistribusian soal hingga, pelaksanaanya hari ini tidak ada,” tuturnya. TOMY