Balita Penderita Hydrocephalus Butuh Uluran tangan

oleh -551 views
oleh
Lince, orang tua Tasya saat sedang mengendong Anaknya (FOTO/Ist)

PARIMO, Pospena.com-  Balita asal Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Tasya, yang saat ini berusia dua tahun dua bulan, telah lama menderita Hydrocephalus. Saat ini, Tasya dan juga keluarga menanti uluran tangan dari pihak dermawan, untuk dapat melanjutkan operasi pasca operasi tahap pertama di Jakarta beberapa waktu lalu.

Meskipun memiliki ukuran kepala yang besar, namun hal tersebut seakan tidak mengganggu aktifitasnya. Saat ditemui media ini, Tasya terlihat sedang berbaring dilantai rumahnya, dan sepintas terlihat seperti anak-anak sehat pada umumnya.

Tasya merupakan anak kedua dari Lince dan Kasri warga dusun IV menderita penyakit penyumbatan cairan dibagian otak tersebut, sejak masih didalam kandungan ibunya. Beruntung untuk biaya operasi tahap pertama, Tasya sudah melaluinya berkat bantuan donasi dari pihak dermawan di Jakarta.

“Kami dapat bantuan untuk operasi pertama, yang dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta dari pihak dermawan. Namun memang harus dilanjutkan lagi operasi tahap berikutnya, agar ukuran kepala anak saya mengecil,” ungkap Lince, Ibu kandung Tasya saat ditemui Sulteng Raya dikediamannya, Senin (23/4).

Dia mengatakan, pihak keluarga mengalami keterbatasan biaya untuk pengobatan lanjutan Tasya, apalagi operasi lanjutan harus segera dilakukan enam bulan pasca operasi pertama.

Pihak dermawan di Jakarta kata dia, menyatakan siap untuk biaya operasi lanjutan, hanya saja hal itu tetap tidak mudah bagi pihak keluarga. Sebab, selama menjalani pengobatan di Jakarta biaya hidup menjadi beban berat pihak keluarga.

“Kos disana saja satu bulan Rp1 juta, belum lagi biaya setiap hari. Bahkan, biaya transportasi ke Jakarta juga tidak masuk dalam bantuan pengobatan Tasya dari pihak dermawan itu,” kata dia.

Menurut dia, kehidupan yang sangat pas-pasan, membuat pihak keluarga terpaksa menunda keberangkatan Tasya karena, mendapatkan biaya besar jelas membutuhkan waktu lama untuk dicapai.

Dia berharap, pihak pemerintah dan para dermawan dapat memberikan bantuan, sehingga anaknya dapat tumbuh sehat seperti anak seusianya.

“Saya berharap, bisa diberikan bantuan, biar anak saya segera dibawa ke Jakarta untuk operasi. Supaya kepalanya bisa kembali mengecil dan tidak kembali lagi seperti saat ini,” harapnya. OZHAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *