
Palu, 28 April 2025 – Selang beberapa hari pasca kebakaran hebat yang melanda Pasar Sentral Manonda, Kota Palu kembali dikejutkan dengan musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Masomba pada Senin (28/4). Musibah ini menghanguskan sejumlah kios serta rumah warga di sekitar area pasar, menyisakan duka mendalam dan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah.

Sebagai wujud kepedulian terhadap korban kebakaran, Team SAR Yayasan Baitul Muamalah Indonesia (BMI) bersama Wahdah Peduli bergerak cepat turun ke lokasi untuk membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga yang rumah dan usahanya terdampak musibah tersebut.
Ketua Divisi Kebencanaan YBMI, Ismail Abu Khansa, langsung memimpin jalannya aksi pembersihan di lapangan. Dengan peralatan manual serta dukungan penuh para relawan, tim bekerja bahu-membahu membersihkan reruntuhan bangunan agar area sekitar bisa segera tertata kembali dan memudahkan warga untuk melakukan penanganan lanjutan.
Di sisi lain, Ketua Wahdah Peduli Sulawesi Tengah yang juga pimpinan WIZ Sulteng, Ahmad Muslimin, turut memimpin pasukan relawannya dalam kolaborasi kemanusiaan ini. Kerja sama antara SAR BMI dan Wahdah Peduli menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga dalam merespons bencana di Kota Palu.
“Ini adalah bentuk komitmen kami bahwa setiap kali ada musibah, khususnya di Kota Palu, tim SAR BMI akan hadir bersama masyarakat. Kami ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak kebakaran,” ungkap Ismail Abu Khansa di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Ahmad Muslimin menambahkan bahwa aksi kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana. “Kami bersama-sama dengan SAR BMI hadir bukan hanya membersihkan puing, tetapi juga memberikan dukungan moril kepada para korban. Kebersamaan inilah yang ingin kita tunjukkan di tengah musibah,” ujarnya.
Kegiatan pembersihan berlangsung lancar dengan melibatkan puluhan relawan gabungan. Warga sekitar pun tampak lega dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan, mengingat kondisi mereka masih diliputi trauma akibat kebakaran.
Sinergi kemanusiaan antara Team SAR BMI dan Wahdah Peduli ini sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam penanggulangan bencana. Aksi nyata di Pasar Masomba diharapkan dapat menjadi semangat bersama untuk saling menguatkan, membangun kembali, dan memulihkan kehidupan warga yang terdampak musibah.( auaq_PERSada Indonesia )