Kebakaran hebat hanguskan sebagian pasar sentral Manonda Palu : SAR BMI turunkan Team rescue bantu padamkan api

oleh -77 Dilihat
oleh

Palu, 23 Juli 2025 — Peristiwa kebakaran kembali terjadi diKota Palu. Kali ini, Pasar Sentral Manonda menjadi titik musibah setelah api melalap sejumlah kios dan lapak dagang pada hari selasa malam rabu, sekitar pukul 18.30 WITA. Asap tebal dan kobaran api membuat warga sekitar panik, sementara para pedagang hanya bisa menyaksikan barang dagangan mereka dilalap si jago merah.

kebakaran hebat yang menghanguskan bagian dari Pasar Sentral Manonda, merusak puluhan lapak dan kios milik pedagang kecil. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun dugaan sementara berasal dari korsleting listrik di salah satu kios.

Tim Rescue dari Yayasan Baitul Muamalah Indonesia (YBMI) bergerak cepat ke lokasi kejadian. Dipimpin langsung oleh Ketua Divisi Kebencanaan YBMI, Ismail Abu Kansa, tim turut membantu proses pemadaman api dan evakuasi warga, serta melakukan pembersihan sisa puing kebakaran bersama warga dan relawan lainnya.

Tim yang turun terdiri dari:

  • Abu Hafidz
  • Alfan Nurlail Rohman
  • Bahri Bohler
  • Awaluddin
  • Arman
  • Abung
  • Qohar
  • Om Kumis

Kebakaran terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025, sekitar pukul 03.00 WITA. Tim Rescue YBMI tiba dan mulai melakukan penanganan darurat pada pagi harinya, beberapa jam setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar.

Lokasi kebakaran berada di Pasar Sentral Manonda, salah satu pasar rakyat terbesar di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu kios yang ditinggal dalam kondisi aliran listrik aktif.

Kebakaran berhasil dipadamkan berkat sinergi cepat antara Damkar, aparat keamanan, dan relawan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Tim Rescue YBMI yang membantu dalam evakuasi, pemadaman, dan pascakebakaran. YBMI juga menyiapkan dukungan logistik dan pendataan dampak sebagai bagian dari respon kemanusiaan lembaga.

Dalam keterangannya, Ketua Divisi Kebencanaan YBMI Ismail Abu Kansa menyatakan:

“Kami hadir bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga pasca kejadian. Tugas kami adalah membantu sesama, membersamai mereka yang kehilangan, dan memulihkan semangat warga untuk bangkit kembali.”


Yayasan Baitul Muamalah Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut meringankan beban para pedagang terdampak dengan menyalurkan bantuan melalui posko kemanusiaan yang telah didirikan di sekitar lokasi pasar. ( auaq_PERSada Indonesia )


Tinggalkan Balasan