, ,

Dinkop Target Dua Daerah di Kaltim Pasarkan Produk Unggulan UKM

oleh -16 views
oleh
Kadis Koperasi dan UKM Parigi Moutong Sofiana.

PARIMO – pospena.com Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Parigi Moutong  mempersiapkan hasil produk olahan pelaku usaha di wilayah setempat untuk di pasarkan ke Provinsi Kalimantan Timur.

“Jadi Dinas Koperasi dan UKM menjadi salah satu OPD yang akan berangkat ke Kaltim, untuk itu kami telah mempersiapkan hasil produk olahan UKM untuk dipasarkan di sana,” ungkap Kepala Dinas dan UKM Kabupaten Parimo, Sofiana, Kamis (24/2/2022).

Sofiana mengatakan, produk yang akan dibawa pihaknya merupakan olahan yang sudah jadi seperti bawang goreng, kopi, olahan kelor, gula semut, vco, tepung moka, ikan abon serta produk pangan durian.

Dinkop menargetkan akan memasarkan produk tersebut di dua kabupaten di Kaltim, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara  sebagai bentuk kerjasama antar daerah.

“Hasil olahan UKM yang akan kami bawa, nantinya juga akan dipresentasikan dihadapan pemerintah daerah Kaltim, untuk itu kami membawa fisik 10 produk tersebut,” ujar Sofiana.

Menurutnya, hasil olahan UKM yang ada di Parimo telah memasuki pasar nasional, bahkan beberapa daerah meminta kebutuhan pasokan untuk bawang goreng dan kopi satu ton dalam sebulan.

Apalagi 10 produk olahan yang ada di Parimo, sudah memiliki izin pangan industri rumahan serta level halal, dan telah dipasarkan keluar daerah. Seperti Manado, Jawa, Makassar serta daerah lainnya.

“Beberapa UKM sudah bisa memasarkan ke luar daerah. Bahkan ada juga yang menjual secara online, yang masuk di Carrefour,” jelasnya.

Lanjut Sofiana menambahkan, pihaknya juga akan memasarkan produk olahan UKM Parimo ke Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Powuhato dan Boalemo.

Kata dia, hal itu terkait keterlibatan Kabupaten Parimo dalam kegiatan yang digelar di dua kabupaten itu, pihaknya membuka stand pameran hasil olahan UKM.

“Produk yang kami bawa disana menurut mereka cukup langka, sehingga kami merasa ini dapat menjadi peluang kedepannya untuk dapat memasarkan produk olahan UKM di dua Kabupaten di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya. (Mhtr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.