Parigi, Pospena.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mewacanakan penambahan hari pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di seluruh satuan pendidikan.
Sekretaris Disdikbud Parigi Moutong, Sunarti mengatakan, setelah penrapan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, dalam pelaksanaan PTM terbatas dua pekan lebih, tidak ada ditemukan gejala klaster baru dalam lingkungan sekolah.
“Hal itu dilakukan, setelah melakukan ujicoba PTM terbatas dua hari dalam sepekan bagi peserta. Kemudian, dibuktikan dengan tidak adanya laporan dari pihak pengawas dan satuan pendidikan sebagai penyelenggara PTM terbatas,” katanya.
Sunarti menuturkan, pembelajaran di satuan pendidikan terbatas, tadinya mewajibkan peserta didik belajar dua hari dalam satu pekan. Maka direncanakan akan ditambah satu hari lagi, menjadi tiga hari dalam satu pekan.
Menurut Sunarti, pelaksanaannya nanti tidak dilakukan secara serentak, namun masih dilakukan ujicoba seperti pada awal diilaksanakannya PTM terbatas. Sehingga, sebagai langkah awal dimungkinkan sekolah yang berada di ibu kota kabupaten lebih dulu menerapkan rencana itu.
“Koordinator Pengawas menyampaikan akan dilakukan rapat tentang PTM terbatas tiga hari dalam sepekan, dan kami menunggu itu kapan akan dilaksanakan,” tuturnya.
Sunarti menjelaskan, kegiatan itu nantinya akan dilakukan monitoring dan evaluasi kembali, apabila Parigi Moutong semakin baik dan kondusif di masa Pandemi Covid-19 saat ini. Tujuannya, agar tidak ada lagi yang dikhawatirkan.
Pihak Disdikbud juga mendorong guru tenaga kependidikan, untuk tetap menyelesaikan vaksinasi. Sebab, masih ada tenaga guru yang belum mendapatkan suntikan vaksin, dikarenakan kendala medis setelah dilakukan pemeriksaan. (PP)
