PARIMO,Pospena.com- Virus Covid-19 bak ‘jamur’ di musim hujan melumpuhkan sendi kehidupan. Bahkan, program stunting pun dimungkinkan akan terbengkalai akibat pengalihan alokasi anggaran ke pencegahan Covid-19.
Padahal, program penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah sudah masuk dalam tahapan pelaksanaan. Namun hadirnya Covid-19 menghantui Negeri ini, anggaran yang disediakan untuk stunting di Parigi Moutong bisa jadi dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Lewat Pospena.com, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Parigi Moutong, Kepala Bidang (Kabid) Sosial Budaya Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda), Abd. Sahid Badja membenarkan kemungkinan terjadinya pergeseran anggaran stunting.
Menurut dia, hal itu berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jika penyelenggaraan program stunting dapat dibicarakan kembali oleh pemerintah daerah yakni tim gugus yang telah dibentuk, untuk mengambil kebijakan terhadap program-program yang sudah ditetapkan dengan anggaran DAU maupun DAK.
“Tetapi dalam hal ini, kita tidak mengambil kebijakan sendiri. Namun akan dibicarakan bersama dengan pemerintah daerah,” ucapnya belum lama ini.
Dia menjelaskan, sementara anggaran penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong sudah terprogram dannmasuk ke Rencana Kerja Anggaran (RKA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam penanganan stunting.
Sehingga lanjut Sahid, jika kebijakan anggaran daerah untuk penanganan Covid-19 mengharuskan menyedot anggaran stunting, pihaknya akan mengkomunikasikan dengan OPD-OPD yang terlibat stunting.
“Pada intinya kebijakan itu berada pada tim Gugus Penanganan Stunting. Namun keputusannya kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Ditambahkannya, jika melihat kondisi penanganan Covid-19 dan surat Kemendagri, diyakininya pergeseran anggaran stunting bakal terjadi.
Dia menuturkan, pihaknya selaku tim dalam gugus stunting menunggu kebijakan pemerintah daerah selanjutnya, apakah anggaran stunting juga digunakan untuk kepentingan Covid-19 atau tidak.
“Kita tunggu saja prosesnya. Kemungkinan bergeser itu bisa jadi,” tutupnya
TOMMY