PARIMO,Pospena.com- Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali Muhammad Aljufri meresmikan gedung pondok pesantren Abnaul Chairaat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Minggu (1/12) kemarin. Tidak hanya peresemian Ponpes, namun kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh para pejabat dan ratusan masyarakat kota parigi dan luar kota parigi.
Dalam ceramahnya Habib Ali Muhammad Aljufri menyampaikan, jaman ini manusia tidak kekurangan ilmu, tetapi yang kurang saat ini adalah ahlakkulkarimah. Kekacauan terjadi dimana-mana bukan karena kurangnya ilmu tetapi kurangnya ahlak, kita jauh dari syirahnya nabi dan kitabullah yang merupakan salah satu sifat dari nabi muhammad.
Sementara itu Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kamiludin Passau yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, Pondok pesantren yang digagas oleh ustad musran tahir Insyaallah akan membawa hasanah bagi kabupaten parimo untuk menjadi dunia pendidikan keagamaan, bila perlu menjadi kabupaten santri di indonesia khususnya sulawesi tengah.
“Pembinaan keagamaan tidak semudah membalikan telapak tangan, karena adanya budaya asing yang menjadi penangkal dalam hal membangun ahlakulkarimah yang menyebabkan generasi kita terhalang dalam pemahaman keagamaan,”ucapnya.
Lanjut Kamiludin, saat ini peran orang tua dalam menepis berbagai budaya asing yang masuk ke negara kita bahkan sudah sampai di daerah kita sendiri kabupaten parimo, masalah ini harus kita hilangkan dengan cara memberikan pendidikan agama untuk meraih hafis dan hafisa.
Pimpinan ponpes abnaul chairaat ustad musran menjelaskan, terbentuknya ponpes ini berkat dukungan umat terutama majelis taklim abnaul chairaat yang ada di sejumlah desa eks kecamatan parigi, sehingga demi kemajuan ponpes kedepannya dia mengharapkan uluran tangan dan hati yang ikhlas untuk pengembangan pondok tersebut.
“untuk tahun depan ponpes ini sudah menerima 50 santri yang mendaftar, sehingga ada satu bangunan yang rencananya akan dibangun, tetapi masih membutuhkan uluran tangan masyarakat yang benar-benar ikhlas membagikan sedikit penghasilannya untuk ponpes ini,”harapnya.
Ustad Musran menegaskan, ponpes yang dia kelola saat ini bukan pondok miliknya, melainkan milik umat. Tutupnya.
TOMMY