PARIMO,Pospena.com- Proyek pengadaan konstruksi kanal pemukiman saluran drainase depan kantor Departemen Agama (Depag) di desa bambalemo kecamatan parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) sepanjang 575 meter milik CV. Fajar Abadi sangat memilukan, pasalnya pekerjaan dengan nilai kontrak Rp. 374 juta itu asal jadi uang mengalir dan benar-benar sarat korupsi.
Akal-akalan volume pekerjaan yang terlihat tebal dibagian topi drainase ternyata bagian belakang dinding drainase sangat tipis dan ditutupi dengan timbunan agar terlihat tebal pasangan batu, bagian depan atau dalam drainase plesteran dinilai tidak sempurna dan mudah terbongkar.
Vadlon, kepala bidang Cipta karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) yang ditemui media ini di ruang kerjanya menjelaskan, jika memang ada temuan pekerjaan yang tidak sesuai Spesifikasi yang merugikan keungan negara, secara tegas dia mengatakan akan membokar pekerjaan tersebut.
“kalau memang benar tidak sesuai Spesifikasi pekerjaan, nanti saya suru Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bongkar pekerjaan itu,”tegas Vadlon.
Lanjut Vadlon, apabila pondasi itu di tendang sudah roboh, maka pekerjaan itu harus di ulangi dan di bongkar total, kalau dia hanya sekedar mengurangi Volume, maka kami harus menyuruh Cv. Fajar Abadi untuk menambah pekerjaannya.
Seharusnya, tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan, sehinga semua hubungan batu melekat satu sama lain dengan sempurna, adukan harus penuh ronga-ronga atara batu, untuk mendapat massa yang kuat dan integral. Tetapi sesuai pantauan media ini di lapangan, justru pemasangan batu hanya asal-asalan, sehingga rongga batu tidak rekat dengan adukan semen. Bagian belakang dinding pondasi hanya diakali dengan timbunan tanah agar tidak terlihat.
Sampai berita ini dilansir, Deni pemilik Cv. Fajar Abadi yang dikonfirmasi via telpon 0852-5643-**** tidak mengaktifkan ponselnya.
TOMMY
