Lima SLTA Di Parimo Ikut Diklatsar Saka Wanabakti di Hutan Kota Parigi

oleh -233 views
oleh
Didit Trianto, ketua forum pecinta alam, sedang membawakan materi tentang mountenering, susur goa (caving). Foto : TM

PARIMO,Pospena.com – Pelaksanaan Diklatsar SakaWana Bakti Kwarcab Parigi Moutong (Parimo) yang di ikuti oleh beberapa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang ada di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), diantaranya  adalah SMAN 1 Parigi, SMKN 1 Parigi Selatan, SMA Muhammadiyah Parigi, SMK Alkhairat Parigi, dan SMK Kesehatan IJ Parigi. Yang jumlah keseluruhannya ada 25 peserta. Kegaiatan tersebut di mulai pada Jum’at (29/08) Selama tiga hari Di lokasi Hutan Kota Parigi.

SakaWana Bakti merupakan salah satu jenis karya pramuka yang merupakan wadah pembinan dibidang kehutanan bagi anggota pramuka. Sry Ramadhany selaku ketua panitia yang ditemui Media ini (31/08) di lokasi kegiatan menjelaskan, Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam krida-krida saka wana bakti, melatih mental, fisik dan keterampilan, menumbuh kembangkan kedisiplinan dan keakraban antar anggota, dan memberikan pengetahuan dasar tentang sakawana bakti.

Hariyanto pembawa materi tentang kepramukaan dan kepenegakan Foto : TM

“kami dari satuan karya wanabakti melaksanakan pendidikan dasar ini guna untuk meningkatkan kesadaran agar senantiasa selalu bertanggung jawab untuk melestarikan sumber daya alam,”Ucapnya.

Dia menambahkan, Seperti yang kita lihat sekarang bagaimana sumber daya alam bisa di kategorikan menurun karena kurangnya kesadaran pada diri masyarakat maka dari itu kami melaksanakan pendidikan dasar ini untuk pengembangan pola pikir calon anggota satuan karya wanabakti agar dapat bekerja sama dalam pengembangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di kabupaten Parimo.

“sulitnya membagi ilmu tentang kesadaran masyarakat terkait kecintaan terhadap alam yang ada disekitar kita maupun yang ada di hutan belantara, maka penerapannya kita mulai dari anak sekolah, agar mampu mengembangkan kepada keluarga maupun sahabat yang kurang memahami ilmu sumberdaya alam,”jelasnya.

Pelaksanaan kegitan ini juga dihadiri oleh beberapa pemateri yakni yang pertama Didit Trianto, jabatan ketua forum pecinta alam, membawakan materi tentang mountenering, susur goa (caving). Dan yang kedua Hariyanto, jabatan kwarcab parigi moutong (parimo), materi tentang kepramukaan dan kepenegakan. Yang ketiga Ade Prasetya jabatan kepala seksi lingkungan hidup, materi tentang lingkungan hidup. Dan yang terakhir Mastifan jabatan Staf KPH Dolago Tanggunu, materi tentang kehutanan.

MEGA TOLIS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *