Lima Jam Diguyur Hujan, Kota Parigi Terendam, Satu Rumah Di Kelurahan Bantaya Tertimpa Pohon.

oleh -882 views
oleh
Teni, warga kelurahan bantaya, ecamatan parigi sedang melimas rumahnya akibat banjir. Foto : TM

PARIMO,Pospena.com- Kota Parigi Kabupaten Parigi Moutong ( Parimo ) Selasa ( 04/06 ) di guyur hujan selama lima jam, Desa Bambalemo, Kelurahan Bantaya dan Kampal Kecamatan Parigi selalu menjadi sasaran langganan banjir, meluapnya air sampai merendam bahu jalan dan rumah warga hingga setinggi lima puluh centi meter tersebut, akibat draenase di kelurahan bantaya sama sekali tidak berfungsi. Tidak hanya banjir, salah satu rumah warga yang ada di jalan pramuka justru tertimpa pohon.

salah satu rumah warga di jalan Pramuka kelurahan bantaya yang tertimpa pohon Foto : TM

Teni, warga kelurahan bantaya yang di temui media ini mengatakan, seharusnya pemerintah melalui dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parimo mampu mempelajari situasi kelurahan bantaya di saat musim penghujan, pasalnya akibat tidak adanya pintu keluar air sampai di muara sehingga air meluap menggenangi rumah dan bahu jalan.

“Bagaimana caranya air hujan mengalir, sedangkan Draenase saja tidak terarah tempat pembuangan ke muara, justru sebagian draenase sudah tidak berfungsi,”ungkapnya.

Teni berharap agar pemerintah tidak hanya tinggal diam terkait banjir di kelurahan bantaya, dari tahun-ketahun persoalan banjir ini tidak mendapat respon positif.

Berbeda dengan desa bambalemo, justru jalur Trans Sulawesi yang seharusnya menjadi salah satu pusat perhatian Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Sulawesi Tengah, justru tidak memiliki draenase.

Zulkifli, melalui akun Facebooknya justru menggunggah foto halaman rumahnya yang terendam banjir, dia mengaku air yang menggenangi halaman rumahnya itu akibat aliran air dari jalur dua.

“air yang tergenang ini, air kiriman dari jalur dua sampai ke jalur trans sulawesi, karena tidak adanya draenase di sepanjang jalur trans desa bambalemo maka air menggenangi halaman rumah, bahkan sudah ada rumah yang terendam,”ujarnya Via Masangger.

TOMMY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *